Kamis, 31 Agustus 2017

HARI JUMAT PERTAMA BULAN SEPTEMBER 2017

JUMAT PERTAMA
HARI BIASA PEKAN XXI
Jumat pertama, 1 September 2017
 

RITUS PEMBUKA

(umat berdiri)
LAGU PEMBUKA   
  
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR (umat berdiri)  
I. Orang yang siap sedia mencari, selalu berjaga-jaga dan terbuka pada kebijaksanaan, akan mendapatkan kebijaksanaan itu. Dan, setiap orang yang meninggal dalam Kristus akan dibangkitkan pada hari kedatangan Kristus pada akhir zaman. Seperti kisah lima gadis bijaksana, kita diundang untuk senantiasa berjaga-jaga agar tidak terlambat masuk dalam Kerajaan Allah pada masa kedatangan Yesus pada akhir zaman. Kapan saat itu, tidak ada yang tahu, maka dalam menjalani hidup ini, sebagai pengikut Kristus kita harus tetap bersemangat dan mempunyai daya tahan untuk masa yang jauh.
 
SERUAN TOBAT  -berlutut-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar kami untuk bijaksana sebagaimana kelima gadis dalam Injil hari ini.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami

I. Engkau mengajak kami untuk berjaga-jaga bilamana sewaktu-waktu Engkau memanggil kami.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau menghendaki kami untuk saling memperhatikan dan saling mengingatkan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)   
I  Allah Bapa sumber segala harapan, semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima sabda-mu, yang menjadi cahaya kehidupan kami serta memberi pengharapan kepada siapa saja dalam bahaya maut. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
U. Amin.

LITURGI SABDA
BACAAN I (1Tes 4:1-8) -duduk-
"Inilah kehendak Allah, yaitu supaya kamu semua kudus." 
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
   

Akhirnya, saudara-saudara,
kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus:
Kamu telah mendengar dari kami
bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah.
Hal itu memang telah kamu turuti,
tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana
yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Karena inilah kehendak Allah:
pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan
menjadi isterimu sendiri
dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
bukan di dalam keinginan hawa nafsu,
seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
dan supaya dalam hal-hal ini orang
jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik
atau memperdayakannya.
Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini,
seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar,
melainkan apa yang kudus.
Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia,
melainkan menolak Allah
yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Tesalonika
Salah (X)
Bacaan Pertama dari Surat Rasul Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Tesalonika
Salah (X)
Bacaan dari Surat Rasul Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Tesalonika
Benar (V)

Mazmur Tanggapan
(PS 836; Mzm 97:1.2b.5-6.10.11-12)  

Refren:
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat:
TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!
Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

Refren:
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat:
Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi.
Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

Refren:
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat:
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

Refren:
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat:
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Refren:
Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

NB: Alleluya oleh Pastor

                           
BAIT PENGANTAR INJIL  -berdiri- 
Ulangan: Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
     
BACAAN INJIL (Mat 25:1-13) -berdiri-

"Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!"

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, 
“Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, 
yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin. 
Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 
Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak dalam buli-bulinya. 
Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, 
mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. 
Tengah malam terdengarlah suara berseru, 
‘Pengantin datang! Songsonglah dia!’ 
Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 
Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 
‘Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.’ 
Tetapi yang bijaksana menjawab, 
‘Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. 
Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.’ 
Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, 
dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. 
Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 
‘Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!’ 
Tetapi tuan itu menjawab, 
‘Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.’ 
Karena itu, 
berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.”
HOMILI (duduk)
DOA UMAT  (umat berdiri)                    
I. Karena kita percaya dan berharap pada Tuhan Bapa kita, 
maka beranilah kita berdoa kepada-Nya

L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam:
Semoga Bapa menerangi kiranya Sri Paus, para uskup dan para imam, agar membimbing kita, umat-Nya dengan bijaksana, sabar, rendah hati, dan tegas. 
Marilah kita mohon:
U. Kristus, dengarkanlah kami.


L. Bagi kaum dewasa yang masih muda:
Semoga Bapa mendampingi kaum dewasa yang masih muda, agar tetap kritis terhadap sikap setengah-setengah, tetapi lunak dan memahami orang-orang yang menjumpainya. 
Marilah kita mohon:
U. Kristus, dengarkanlah kami.


L. Bagi mereka yang meninggal secara mendadak:
Semoga Bapa yang Maharahim mengampuni kiranya mereka yang meninggal secara mendadak dan semoga mereka diterima di sisi-Nya. 
Marilah kita mohon:
U. Kristus, dengarkanlah kami.


L. Bagi kita disini:
Semoga Bapa meneguhkan iman kita akan kebangkitan Kristus dan semoga kita dapat menghayatinya dalam hidup sehari-hari. 
Marilah kita mohon:
U. Kristus, dengarkanlah kami.

I. Allah Bapa yang mahabaik, Engkaulah sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami pengertian akan rencana-Mu, sehingga kami dengan giat dan penuh keyakinan menghayati hidup kami berdasarkan iman bahwa Engkau selalu mendampingi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN  
  
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN  -duduk-
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa Yang Mahakudus, kami unjukkan persembahan ini sebagai tanda kesediaan kami memenuhi undangan-Mu dengan penuh iman dan sukacita. Perkenankanlah kami ikut serta dalam perjamuan yang Kauselenggarakan ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI   -berdiri- 
 
KUDUS   (umat berdiri)                  
DOA SYUKUR AGUNG II -berlutut- 
   
AKLAMASI ANAMNESIS

 
C. KOMUNI
BAPA KAMI  (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) (umat berdiri)
     
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 
         
LAGU KOMUNI 
       
SAAT HENING (umat duduk) 
    
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami bersyukur atas perjamuan kudus-Mu ini. Teguhkanlah iman dan harapan kami akan kehidupan baru yang Kaujanjikan seraya kami berusaha untuk selalu berjaga-jaga dengan semakin menghayati cinta kasih kepada-Mu dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP


I: Saudara-saudari yang terkasih, kita akan mengakhiri perayaan Ekaristi pada sore ini. Marilah kita siapkan hati untuk menerima berkat Tuhan.

(Umat berlutut)
I   : Tuhan sertamu
U  : Dan sertamu juga
I   : Semoga kita sekalian yang ada di sini, senantiasa diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa,  
    (+) Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.
U  : Amin

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar