Jumat, 05 Mei 2017

TEKS MISA MINGGU PASKAH KE III TAHUN A/1

TEKS MISA MINGGU PASKAH KE III
30 APRIL 2017

RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB) 
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu Paskah III”.
Tema hari ini adalah:

"Mesias Harus Menderita dan Disesah, Lalu Bangkit Untuk Mendapatkan Kemulian-Nya"

          Saudara-saudara yang terkasih,
Kristus yang bangkit telah membawa sukacita surgawi baik kepada para rasul, umat pada waktu itu, dan juga bagi kita. Sudah selayaknya kita berbangga dalam hati karena Tuhan Yesus. Kemuliaan Tuhan Yesus, hendaknya kita rayakan sebagai suatu anugerah yang terindah.
          Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.
Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!

LAGU PEMBUKA (umat berdiri)
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR (umat berdiri)
(umat tetap berdiri)  
TUHAN KASIHANILAH
MADAH KEMULIAAN  

S. Kemuliaan kepada Allah di surga (organ)
U. Dan damai di bumi, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau.
U. Kami meluhurkan Dikau.
K. Kami menyembah Dikau.
U. Kami memuliakan Dikau (organ)
K. Kami bersyukur, kami bersyukur. Kami bersyukur pada-Mu.
U. Karena kemuliaan-Mu, yang besar (organ)
K. Kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa, U. kasihanilah kami. (organ)
K. Karena hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan.
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus, (organ)
U. Bersama Roh Kudus, bersama Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa, dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min.     
      
DOA PEMBUKA (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, umat-Mu selalu bersukacita karena semangatnya telah Engkau barui. Semoga kami yang hari ini bergembira karena telah Engkau angkat menjadi anak-Mu menantikan hari kebangkitan dengan harapan penuh syukur. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kis 2:14.22-33)
"Tidak mungkin Yesus tetap berada dalam kuasa maut."

L. Bacaan dari Kisah Para Rasul: 
     
 Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. 
Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, 
“Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, 
ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 
Yang aku maksudkan ialah Yesus dari Nazaret, 
seorang yang telah ditentukan Allah 
dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, 
mujizat dan tanda-tanda, yang dilakukan oleh Allah 
dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, 
seperti yang kamu tahu. 
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, 
telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. 
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, 
karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 
Sebab Daud berkata tentang Dia: 
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. 
Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, 
bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. 
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, 
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; 
Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. 
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, 
bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, 
dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. 
Tetapi Ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, 
bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, 
bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. 
Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, 
ketika Ia mengatakan, bahwa Dia tidak di-tinggalkan di dalam dunia orang mati, 
dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. 
Yesus ini-lah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. 
Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah, 
dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, 
maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan kamu dengar di sini.”

Pembacaan dari Kisah Para Rasul
Salah (X)
Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul
Salah (X)
Bacaan dari Kisah Para Rasul
Benar (V)

MAZMUR TANGGAPAN(Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; PS 859)
Ulangan:

Mazmur:
1.         Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, 
            Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan
            kepadaku.
2.         Aku memuji Tuhan yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati 
            nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, 
            aku tidak akan goyah.
3.         Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram.
            Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu
            melihat kebinasaan.
4.         Engkau memberitahukan kepadaku, ya Tuhan, jalan kehidupan; dihadapan-Mu ada sukacita
            berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
  
BACAAN II  (1Ptr 1:17-21) -duduk-

"Kamu telah ditebus dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda."
 
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
 
Saudara-saudara terkasih, 
Allah yang menghakimi semua orang menurut perbuatannya 
tanpa pandang muka, kamu sebut Bapa. 
Maka hendaklah kamu hidup dengan takwa 
selama kamu menumpang di dunia ini. 
Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus 
dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu. 
Kamu telah ditebus bukan dengan barang yang fana, 
bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, 
yaitu Darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba 
yang tak bernoda dan tak bercacat. 
Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan, 
tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir karena kamu. 
Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, 
yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, 
dan yang telah memuliakan-Nya sehingga iman 
dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus
Salah (X)
Bacaan ke 2 dari Surat Pertama Rasul Petrus
Salah (X)
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus
Benar (V)

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 961) -berdiri-



BACAAN INJIL (Luk 24:13-35)
"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.   Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Kata-Nya kepada mereka, “Apakah itu?” Jawab mereka, “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menya-libkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat.” Lalu Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya? Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggalah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Katika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia.  Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon.” Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. 

      
HOMILI (umat duduk)
  
SYAHADAT PARA RASUL (AKU PERCAYA)
   
DOA UMAT (Jawaban umat dinyanyikan, lihat TPE hal 40, lagu 6)
(umat berdiri)
       
I: Karena Allah telah membangkitkan Yesus dan telah mengarahkan tingkah laku kita kepada kebaikan, maka beranilah kita berdoa kepada-Nya dengan mantap:


P: Bagi semua kaum beriman:
Semoga Allah Bapa membimbing mereka yang diganggu oleh keraguan dan ketidakpuasan, tetap percaya bahwa Kristus yang telah bangkit, tetap berada di tengah-tengah mereka.

Marilah kita mohon,………
U: Dengarkanlah umat-Mu. 
    
P: Bagi dunia di mana kita hidup:
Semoga Allah Bapa mendampingi mereka yang diserahi tanggung jawab atas para bangsa, benar-benar orang-orang yang jujur, cakap dan bijaksana.

Marilah kita mohon, ….
U: Dengarkanlah umat-Mu.

P: Bagi warga umat yang telah meninggal dunia:
Semoga mereka di antara kita yang telah beristirahat dalam alam baka, diperkenankan, memandang cahaya hari yang baru dan turut serta dibangkitkan bersama Tuhan Yesus oleh Allah Bapa. 

Marilah kita mohon, …
U: Dengarkanlah umat-Mu.

P: Bagi kita sendiri:
Semoga Allah Bapa menjadikan kita saksi-saksi gembira kebangkitan Kristus dan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita membawa anugerah terindah dalam perjamuan kudus dalam ekaristi.

Marilah kita mohon,……………
U: Dengarkanlah umat-Mu.
    
I: Allah Bapa kami di surga, resapilah kami dengan semangat tanggung jawab yang mendalam, juga pada saat kami menghadap Engkau. Doronglah kami berusaha bersama semua saja yang beritikad baik, membangun dunia baru penuh cinta kasih, keadilan dan kedamaian berkat Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U: Amin.

   
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

 
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 530)
1. Nyanyian baru angkatlah, menyambut Kristus yang menang. Yang disalibkan dan wafat sekarang bangkit mulia, merintis jalan bahagia demi umat manusia.
2. Janganlah takut hatimu, sebab t'lah bangkit Tuhanmu. Ingatlah akan sabda-Nya ketika di Galilea: sesudah Tuhanmu wafat tentulah bangkit mulia.
3. Pergilah kamu segera, wartakan kabar yang benar. Jadilah saksi bagi-Nya di hadap s'luruh umat-Nya: Tunjukkan jalan yang benar menuju surga yang cerah.

 
Umat berdiri ketika didupai 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Terimalah ya Allah, persembahan Gereja-Mu yang bergembira. Engkau telah memberinya alasan untuk kegembiraan yang demikian besar. Anugerahkanlah kepadanya hasil sukacita abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


 PREFASI PASKAH III (Kristus Pembela Kita) 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa, kami memuji Dikau senantiasa. Namun teristimewa pada masa ini layaklah Engkau kami muliakan lebih meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami, sudah dikurbankan dan kini bangkit dengan jaya. Tiada putus-putusnya Ia mempersembahkan diri bagi kami. Tiada henti-hentinya Ia membela kami di hadapan-Mu. Ia sudah dikurbankan dan takkan wafat lagi; Ia akan selalu hidup meskipun pernah dibunuh. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama segenap penghuni surga dan para malaikat yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi:         
      
KUDUS   (umat berdiri)
    
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
              
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
 

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


AKLAMASI ANAMNESIS

 


I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
  
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
         

C. KOMUNI


BAPA KAMI  (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
  
DOA DAMAI
I.   Kristus telah bangkit dan menampakkan diri kepada para murid dengan membawa salam damai, dan sukacita. Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH  -umat berdiri-
    
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI   
   
LAGU KOMUNI 1    
LAGU KOMUNI 2
 
SAAT HENING

DOA SESUDAH KOMUNI -umat berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami mohon, pandanglah kami umat-Mu; Engkau sudah berkenan membarui kami dengan sakramen hidup kekal. Semoga Engkau menyertai kami sampai kami memperoleh kemuliaan kebangkitan badan yang tidak akan binasa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.

RITUS PENUTUP
 

BERKAT MERIAH
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga karena kebangkitan Sang Putra Tunggal, Allah menganugerahkan rahmat penebusan dan berkat kepada Saudara yang telah diangkat menjadi anak-Nya.
U. Amin.
I.  Semoga Saudara ikut menikmati kebahagiaan abadi bersama dengan Kristus yang telah menebus dan membebaskan Saudara.
U. Amin.
I. Saudara telah dibangkitkan lewat pembaptisan; semoga setelah mengamalkan hidup yang benar di dunia ini, Saudara disambut Kristus di tanah air surgawi. 
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN
   
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
   
PERARAKAN KELUAR  (umat berdiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar